Selasa, 06 Desember 2011

Masihkah ada Jalan Untuk ku

Dipintu-Mu aku mengetuk. harapku cuma satu, jangan abaikan ikhtiarku. aku tahu, terlalu lama aku terlupa mengingat-Mu. Menyebut nama-Mu pun semakin jarang. apa Kau juga akan lupa padaku? lama sudah ku palingkan wajah dari-Mu. Apakah Kau juga akan membuang muka dariku? 
Dikejauhan ku lĂ­hat lorong panjang tak berujung. Gelap pekat nampaknya. 
Masih sudikah Kau beri bias disana walaupun cuma sependar? Paling tidak sampai aku ditengah lorong. tapi setelah itu bagaimana aku melanjutkan sisa perjalananku? 
maka aku meminta berikanlah sependar lagi bias itu walau hanya remang.
lalu,,,
bagaimana bila ku kelelahan sebelum sampai diujung lorong?
bagaimana kalau bias itu padam karena ditengah lorong aku berhenti karna kelelahan dan penat? berkenankah Kau memberikan aku satu bias lagi? Walaupun semakin redup.
atau,,,
Kau akan berpaling dan mengambil kembali bias itu dan membiarkanku dalam lorong gelap tanpa ujung karna aku terlalu banyak meminta? 
Lalu kalau bukan pada-Mu, pada siapa hendak ku minta?
tanya padaku kenapa aku selalu meminta?
dipintu-Mu aku mengetuk.
masihkah ada jalan untukku?

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar